Guru ini mengamuk dan membuka baju korpri karena tidak diikutkan dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-71

Assalamualaikum.wr.wb... Salam sejahtera rekan-rekan sekalian kali ini BERITA PENDIDIKAN akan menyampaikan berita terkait Seorang guru mengamuk dan membuka baju korpri karena tidak diikutkan dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-71, simak berita selengkapnya berikut ini.
Guru ini mengamuk dan membuka baju korpri karena tidak diikutkan dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-71
Guru ini mengamuk dan membuka baju korpri karena tidak diikutkan dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-71
 
 
Seorang guru mengamuk dan membuka baju korpri karena tidak diikutkan dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-71 Seorang guru mengamuk dan membuka baju korpri karena tidak diikutkan dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-71.
 
 
Sejumlah guru sekolah dasar di Kota Ternate, Maluku Utara, mengamuk bahkan ada di antara mereka melepaskan baju Korpri menjelang upacara pengibaran bendera HUT ke-71 Kemerdekaan RI tahun 2016 di lapangan Salero, Kota Ternate, Rabu (17/8/2016).
 
 
Puluhan guru ini awalnya protes karena tidak diikutkan dalam barisan peserta upacara akibat tidak mengantongi id card dari panitia HUT Kemerdekaan RI. Mereka kemudian diminta oleh petugas Satpol PP untuk tidak masuk ke barisan upacara.
 
 
Kehadiran mereka dianggap merusak dan "mengotori" barisan upacara.
Kemarahan mereka memuncak ketika ada suara sumbang yang diduga datangnya dari oknum Satpol PP Kota Ternate yang bertugas di lapangan.
 
 
Kata-kata Satpol PP itu dianggap melukai hati mereka. Beberapa di antara mereka lantas mengamuk di luar lapangan, bahkan ada di antaranya membuka baju Korpri yang sudah mereka kenakan sejak pukul 07.00 dari rumah.
 
 
Kepala Satpol PP Kota Ternate, Fandy Mahmud ketika dihubungi Kompas.com menjelaskan, insiden itu karena miskomunikasi. Sejak awal, katanya, pihak panitia telah menyampaikan kepada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bahwa peserta perwakilan hanya 10 orang. Ini dibatasi agar pelaksanaan upacara dapat berjalan dengan tertib.
 
 
“Hanya saja menurut guru info itu tidak sampai dari Dinas Pendidikan kepada mereka. Padahal itu harusnya tugas SKPD bahwa yang mengikuit upacara hanya yang mengenakan id card,” kata Fandy.
Terkait keterlibatan anggotanya yang diduga mengeluarkan kata-kata tidak menyinggung para guru, Kasatpol mengaku sejauh ini belum mendapatkan laporan.
 
 
“Kalau bicara yang tidak mengenakan bagi guru itu saya belum dapat laporan, nanti setelah ini baru dievaluasi. Tapi kalaupun ada oknum Satpol PP, saya selaku pimpinan meminta maaf dan akan menindak tegas karena dalam pelaksanaan tugas harusnya mengedepankan etika,” tegas Fandy. Sumber : http://www.kompas.com/
 
 
Sekian BERITA PENDIDIKANyang bisa kami sampaikan terkait guru mengamuk dan membuka baju korpri karena tidak diikutkan dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-71 semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....