Assalamualaikum.wr.wb...
Salam sejahtera rekan-rekan sekalian kali ini INFO BERITA PENDIDIKAN akan menyampaikan berita tentang Siswa dan Guru Disekolah ini Wajib Salat Dzuhur Berjamaah, simak berita selengkapnya berikut ini.
SMK Nurul Islam Larangan, Brebes seperti tak pernah berhenti berinovasi. Meski beragam prestasi dan kemajuan telah diraih, namun upaya peningkatan kualitas pendidikan tak pernah berhenti.
Baru-baru ini, sekolah yang terletak di Desa Slatri, Kecamatan Larangan ini mengundang Prof Dr. H. Sutrisno MAg, tim ahli pendidikan vokasi dari Jogjakarta. Dia ditunjuk menjadi narasumber workshop bertemakan, meningkatkan kuantitas dan kualitas SMK sebagai sekolah vokasi, kemarin.
Dalam kegiatan yang mengundang 150 guru sebagai peserta dari institusi sekolah SMK, MTs, MI dan RA di bawah naungan yayasan Nuris yang dipimpin Amir Maruf BSc itu, Sutrisno menjelaskan peluang dan tantangan SMK dalam menghadapi persaingan dunia. Dia juga menyempatkan meninjau unit produksi otomotif, marketing, maupun pembuatan bel sekolah otomatis produk dari jurusan teknik audio visual.
Kepala SMK Nuris Drs Harkat Karim menyampaikan, meski libur sekolah namun upaya peningkatan kualitas pendidikan dan mutu tenaga pendidik tidak boleh ikut libur. Langkah yang kerap berbeda dengan sekolah lain
itu, membuat sekolahnya terus menoreh prestasi akademis maupun non akademis.
“Sejak empat tahun saya di sini, alhamdulillah membuahkan hasil dengan banyaknya prestasi. Ini diraih karena inovasi dan disiplin yang tinggi dari keluarga besar sekolah,” jelasnya.
Setelah menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa-siswinya yang hafal Alquran sesuai dengan tingkat kemampuannya, mulai semester genap ini pihaknya juga berencana untuk mewajibkan seluruh peserta didik, guru dan karyawan untuk salat dzuhur berjamaah di sekolah.
“Jadi tida peduli siswa yang mencapai 1.734 dan guru karawan 115 seluruhnya diharuskan jamaah duhur di masjid sekolah dan ruang 3 indoor yang ada,” ucap dia.
Baru-baru ini, sekolah yang terletak di Desa Slatri, Kecamatan Larangan ini mengundang Prof Dr. H. Sutrisno MAg, tim ahli pendidikan vokasi dari Jogjakarta. Dia ditunjuk menjadi narasumber workshop bertemakan, meningkatkan kuantitas dan kualitas SMK sebagai sekolah vokasi, kemarin.
 |
| Siswa dan Guru Disekolah ini Wajib Salat Dzuhur Berjamaah |
Dalam kegiatan yang mengundang 150 guru sebagai peserta dari institusi sekolah SMK, MTs, MI dan RA di bawah naungan yayasan Nuris yang dipimpin Amir Maruf BSc itu, Sutrisno menjelaskan peluang dan tantangan SMK dalam menghadapi persaingan dunia. Dia juga menyempatkan meninjau unit produksi otomotif, marketing, maupun pembuatan bel sekolah otomatis produk dari jurusan teknik audio visual.
Kepala SMK Nuris Drs Harkat Karim menyampaikan, meski libur sekolah namun upaya peningkatan kualitas pendidikan dan mutu tenaga pendidik tidak boleh ikut libur. Langkah yang kerap berbeda dengan sekolah lain
itu, membuat sekolahnya terus menoreh prestasi akademis maupun non akademis.
“Sejak empat tahun saya di sini, alhamdulillah membuahkan hasil dengan banyaknya prestasi. Ini diraih karena inovasi dan disiplin yang tinggi dari keluarga besar sekolah,” jelasnya.
Setelah menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa-siswinya yang hafal Alquran sesuai dengan tingkat kemampuannya, mulai semester genap ini pihaknya juga berencana untuk mewajibkan seluruh peserta didik, guru dan karyawan untuk salat dzuhur berjamaah di sekolah.
“Jadi tida peduli siswa yang mencapai 1.734 dan guru karawan 115 seluruhnya diharuskan jamaah duhur di masjid sekolah dan ruang 3 indoor yang ada,” ucap dia.
Baca juga :
- Kisah Inspiratif Ibu Guru SD Bergelar Doktor
- Tanggapan Mendikbud Terkait Penolakan Moratorium UN Oleh Presiden
- Alasan MENDIKBUD Ingin Menghapus UN
- Guru Yang Mendapat Tunjangan Profesi Harus Berada di Sekolah Selama 8 Jam Dalam Sehari
- MenPAN-RB : Sabtu-Minggu PNS Tetap Masuk
Sekian INFO BERITA PENDIDIKAN yang kami lansir dari radartegal semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....
